Tuesday, August 15, 2006

Menjadi Indonesia

Amerika tentulah bangsa yang besar,
karena nyaris cuma dia yang bisa bilang,
"Heey Israel, tahan dulu seranganmu".

Amerika tentulah bangsa yang hebat,
karena kalau ada masalah di negara ini dan itu
Amerika selalu siap membantu,
meski akhirnya negeri yang didatangi itu
malah disuruh ini dan itu
seperti majikan tengik ke pembantu.

Amerika pastilah bangsa yang kuat,
karena dollar-nya selalu tangguh
berhadapan mata uang negara manapun.

Amerika pastilah bangsa yang maju,
karena semua bangsa senang
menyanyikan lagu penyanyi dari sana,
pakai pakaian dari sana,
makan masakan resep sana, dll.

Menjadi orang Amerika pastilah membanggakan,
karena meskipun kalah perang di sana sini
hampir setiap perayaan hari kemerdekaannya
selalu diproduksi dan ditayangkan
film-film penuh heroisme.

Menjadi orang Amerika pastilah dahsyat,
karena bahkan menjelang perayaan
hari kemerdekaan bangsa saya, Indonesia...
saya disuguhkan hebatnya Mel Gibson
yang menjadi Patriot pembela bangsanya
dalam film dengan judul yang sama
di stasiun televisi swasta Indonesia,
hanya 4 hari menjelang tujuh belasan.

Saya jadi nyengir kecut mengingat
orang-orang yang demo anti Amerika.
Kasihan kalian saudara-saudaraku
yang sudah membakar bendera
dan mengajak boikot produk Amerika.
Mana bisa??! Tolooool sekali!!!
Kalian hanya akan berhadapan
dengan bangsa sendiri yang terlanjur cinta
pada negeri yang bahkan
belum pernah mereka sentuh tanahnya.

Duuuuh senangnya, seandainya di bulan penuh pekik merdeka ini,
saya boleh menonton film
dari negeri yang katanya sudah merdeka ini
yang berceritera tentang bangsa merdeka
bernama; Indonesia.

Tapi, apapun yang terjadi,
aku tetap bangga menjadi Indonesia.

Dirgahayu Indonesiaku!

15 Agustus 2006.