tag:blogger.com,1999:blog-80702092024-03-13T21:46:57.127+07:00ruang kosongAwal dan akhir adalah sebuah kekosongan. Selamat datang di ruang kosong.Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.comBlogger42125tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-80274407955519778042008-05-07T19:59:00.005+07:002008-05-07T20:10:16.750+07:00How Crazy Are You?Crazy People.Directed by Tony BillProduced by Thomas Brand, Robert K. WeissWritten by Mitch MarkowitzStarring: Dudley Moore, Daryl Hannah, Paul Reiser,Cinematography Victor J. KemperEditing by Mia GoldmanDistributed by Paramount PicturesRelease date(s)Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com5tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-73166000665744462008-05-07T19:46:00.004+07:002008-05-08T10:15:32.519+07:00Kata, Kebenaran dan KontakTanpa pikir panjang, tolong jawab pertanyaan saya dengan cepat. Tolong berjanji untuk tidak berpikir terlalu lama. Ok? Siap? Jangan baca bahasannya dulu. Cobalah menjawab dulu. Ini bukan soal benar atau salah koq. Silakan…“Anda ikut dalam sebuah lomba lari. Anda menyalip orang di posisi nomor dua. Sekarang Anda ada di posisi berapa?”Coba cek jawaban Anda. Jika Anda menjawab NOMOR SATU, Anda Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-47933924784570212712008-04-18T10:43:00.002+07:002008-04-18T11:32:21.006+07:00Tawa di atas bukit(Cerita ketiga seri ceceran kisah sepanjang Bogor-Jakarta)Bukit itu selalu saya lalui dalam perjalanan saya ke dan dari kantor. Bukit yang aneh sekaligus bikin kangen. Sudah lama juga saya tidak naik ke bukit itu dan menengok ulah pemilik rumah tua di atas bukit itu. Ya, Ki Gemblung. Terakhir kali kabar tentang aki-aki itu saya dengar dari seorang teman yang sudah jauh-jauh datang Bandung bahkan Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-31531354556898140562008-02-20T16:06:00.002+07:002008-02-20T16:55:26.484+07:00Awal sebuah jawaban benar adalah ...Kemarin teman saya ujug-ujug ngasih satu soal rumit begini (jadi ingat soal matematika cerita jaman SMA dulu);Soal cerita:Ada 3 orang cowok jalan-jalan dan kemudian memutuskan untuk bermalam di satu hotel. Hotel murah. Tarifnya Rp. 30.000 rupiah per malam. Akhirnya ketiganya sepakat patungan masing-masing 10 ribu rupiah. Ternyata, nasib mereka sedang mujur. Mereka dapat diskon Rp. 5.000. Uang Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-19170120348878955402008-02-12T06:58:00.000+07:002008-02-12T12:11:56.524+07:00Hati-hati dengan singkatan!Coba deh perhatikan...ada yang ingat gak ini logo apa? Betul! Jadi ingat lagu; naik kereta api tut tut tut ... siapa hendak naik? Nah sekarang, lihat lagi...ada yang salah gak dengan logo ini? Betul lagi, namanya! Ada yang tau kenapa tidak ditulis 'kereta api'? Karena hasil browsing ternyata di Malaysia juga disingkat seperti ini. Logo ini ada dimana-mana lho. Terakhir saya lihat logo ini di Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-32768110537399152362007-12-05T11:09:00.000+07:002007-12-05T17:21:35.685+07:00Ketemu penyanyi pujaanSaya sebenarnya bukan orang dari generasi yang pernah menikmati kejayaan band legendaris Koes Plus. Tapi, karena lingkungan pergaulan saya semasa kuliah, saja jadi ngefans berat dengan Koes Plus. Sampai-sampai saya dan beberapa temen membentuk band buat tampil di lingkungan kampus yang membawakan tembang-tembang lawas seperti lagu-lagu Koes Plus. Kalau tidak salah tahun 93 sampai 94 gitu deh. Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-19072456214252203562007-11-27T06:29:00.000+07:002007-12-05T17:19:38.670+07:00Reuni 80 tahun CCDari jumat sampai minggu kemarin, sekolah saya tercinta bikin reuni 80 tahunnya. Tua banget yah. Ya iyalah, yang mendirikan juga masih mister-mister londo tahun 1927 lalu. Para pastor-pastor Jesuit tepatnya. Saya beruntung bisa sekolah di sana, di saat peraturan boleh berbaju bebas dan boleh bergondrong ria sempat masih berlaku. Saya juga beruntung bisa bersekolah 7 tahun di sana, sementara Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-86618423317713537822007-11-19T13:23:00.000+07:002007-11-19T18:23:59.977+07:00Pertanyaan besar si kecil RaraSemalam saya skak-mat oleh Rara, putri saya yang 5 tahun bulan depan. Setelah berdoa bersama, saat mata saya sedang ngantuk-ngantuknya menemani dia tidur, eh dia nanya satu set pertanyaan yang tak bisa saya jawab. Rara biasa nge-trick supaya gak langsung bobo dengan mengajak saya ngobrol atau mengajukan pertanyaan pada saya. Tapi pertanyaannya semalam saya gak mau asal jawab. Karena saat Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-7233274749775005462007-07-25T13:33:00.000+07:002007-07-25T13:34:20.982+07:00antara ada dan tiadaKalau ada itu berada, yang tidak ada tentulah tak berada.Kalau ada lalu tiada, jangan-jangan memang tak pernah ada.Kalau ada yang bilang ada bisa tak ada, dia pasti mengada-ada.Kalau ada yang terlihat apa adanya biasanya pasti ada apanya.Kalau ada yang bicara soal ada dan tiada, pasti dia ada-ada saja.Karena, ada kalanya ada itu bukan soal ada dan tiada.Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1161148279846956122006-10-18T12:06:00.000+07:002006-10-18T22:36:49.266+07:00Kitab Sableng.Alkisah...Konon pernah hidup seorang Pendekar Sableng. Tak pernah ada yang tahu pasti nama sebenarnya. Yang pasti dia sering terpekur memecahkan teka-teki angka yang diberikan gurunya. 212. Gurunya tak pernah menjelaskan lebih jauh tentang angka itu. Gurunya hanya menuliskan angka itu dipunggung tangannya, persis seperti saat kita menuliskan nomor telpon kenalan lama yang sudah lama tak bertemu. Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159503374188521562006-09-29T11:15:00.000+07:002006-09-29T14:24:18.050+07:00di depan soekarno-hattasenja mengiring langkahsambil kutatap sosokdua manusia dari batupatung soekarno-hattadalam temaram yang terus meredupbagaimana mungkin perempuan yang baru kutemuidi seberang monumen itubisa bilang, “saya tidak pernah suka politik!“dia bisa atau aku yang tidak biasaatau mungkin baginya politik hanya tinggal prasastihei bung, dengar itusekarang apa jawabmu?(di dalam bis penjaja koran menjual edisi Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159502598055963642006-09-29T11:00:00.000+07:002006-09-29T14:31:12.036+07:00tentang kitakemanakah perginya bayanganmu,ketika hujan sore tadimenghantar kembali gelisahkuyang panjang...dimanakah butiran hujan itu kini,ketika hendak kuhardikkarena interupsinya yang melankolis(depok, okt 96)Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159502433482797062006-09-29T10:59:00.000+07:002006-09-29T14:21:27.610+07:00puisi itutelah lahir sebuah puisiyang telah lama kukandungsejak kusadar ada bulan menyinar malamsejak kutahu teriknya sang suryasejak hujan menyisakan nuansa tertentusejak masa yang kulupa kapantelah lahir sebuah puisiyang tak bersuara barang sekatayang tak mendesahkan satu gumaman punia lahir...dan aku tak punya nama untuknyakarena tak kuasa aku atasnyatelah lahir sebuah puisilihatlah ke dalam mataku(Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159502336710235182006-09-29T10:58:00.000+07:002006-09-29T14:01:45.366+07:00sajak segelas kopi dan sebatang rokoksegelas kopi barulah segelas kopi, bila hanya ada kau sendiri dan segelas kopi itu. dan, sebatang rokok baru bisa dipastikan sebatang rokok, bila hanya ada kau sendiri dan sebatang rokok itu. segelas kopi belum sempurna hakikatnya, bila belum ada sebatang rokok dan kau sendiri. Begitu pun, sebatang rokok belumlah sejati, bila tak ada segelas kopi dan kau yang sendiri. Kini, sempurna sudah...ada Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159502287702253502006-09-29T10:55:00.000+07:002006-09-29T12:08:15.990+07:00sajak tak berujung(catatan perjalanan untuk seseorang)saat jejak-jejak kita disapu debur ombakapa sesungguhnya yang telah kita tinggalkan?ketika merambah lebatnya rimba yang liarsiapakah yang sedang kita taklukkan?dalam setapak yang disamar rimbunapakah yang sedang kita jiarahi?pada gunung-gunung ombak yang berlari ke pantaidetar apa yang sedang kita gumuli?diantara bintang yang memahkotai purnamasiapakah yang Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159501358283828592006-09-29T10:39:00.000+07:002006-09-29T10:42:38.286+07:00sebuah jalan, suatu masasuatu malam di suatu jalansebuah keluarga nyenyak mendengkursebelum tidur pemiliknya sempat bicara,“lihatlah betapa tenang negeri ini”di luar rumah itu panser dan serdaduberjaga siap tembakketenteraman itu berlangsung dari tahun ke tahunsuatu siang di suatu jalanorang-orang kocar-kacirdengan mulut berdarah tanpa air mata, berkata“dimana ketenangan di negeri ini?”di sepanjang jalan panser dan Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1159500518489990372006-09-29T10:27:00.000+07:002006-09-29T10:28:38.500+07:00Pengantar puisi stok lamaDulu, sebelum ada komputer tentu saja saya seperti Anda dan orang lain yang suka puisi....menulis bait-bait puisi pada kertas. Kertas apa saja. Sedapatnya saja. Tergantung kapan dan dimana 'kesetrumnya'. Beberapa puisi beruntung tertulis di lembar bersih dalam cetakan mesik tik atau hasil ketikan program WS 2.Beberapa puisi itu selama bertahun-tahun saya simpan dalam satu map. Sekarang, secaraPanata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1155626951359119702006-08-15T14:12:00.001+07:002006-08-16T10:01:42.366+07:00Menjadi IndonesiaAmerika tentulah bangsa yang besar,karena nyaris cuma dia yang bisa bilang,"Heey Israel, tahan dulu seranganmu".Amerika tentulah bangsa yang hebat,karena kalau ada masalah di negara ini dan ituAmerika selalu siap membantu,meski akhirnya negeri yang didatangi itumalah disuruh ini dan ituseperti majikan tengik ke pembantu.Amerika pastilah bangsa yang kuat,karena dollar-nya selalu tangguhberhadapan Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1153910638690399422006-07-26T17:28:00.000+07:002006-07-26T17:50:58.963+07:00Bumi manusiaInilah kisah bumi manusia. Kisah yang bermula pada masa itu. Jutaan tahun yang lalu. Tepatnya ratusan juta tahun yang lalu.Saat bumi belum seperti ini. Saat itu bumi masih satu benua dan belum ada lautan. Saat itu yang ada hanya benua Pangaea.Lalu, benua besar bernama Pangaea itu bergerak, bergeser dan memecah dua hingga terciptalah lautan Tethyan. Sejak saat itu Tethyan memisahkan dua benua Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1146631000761506952006-05-03T11:26:00.000+07:002006-05-03T11:36:40.770+07:00Banyak-banyaklah berdoa demi Indonesia, karena....Pada sebuah malam, pada sebuah saluran televisi, pada sebuah acara debat publik, seorang ustad masih saja ber’sabda’ bahwa tindakan anarkis mereka yang menyerbu kantor redaksi Playboy Indonesia adalah satu pilihan sikap yang harus bisa diterima dan harus dimaklumi. Percayalah, dia bukan pemuka agama pertama yang mengamini dengan santai tindakan amuk massa seperti itu.Pada suatu petang, pada Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1138261039900747622006-01-26T14:20:00.000+07:002006-01-26T14:38:59.936+07:00Kotbah di atas bukit(Cerita kedua seri ceceran kisah sepanjang Bogor-Jakarta)Pagi itu aku agak kesiangan berangkat ke kantorku di bilangan Kuningan dari rumahku di Bogor. Aku seperti orang terhipnotis saat usai mengambil uang di ATM di setopan Sentul. Aku terdiam agak lama saat seorang pedagang asongan menyodorkan dagangannya. Kue gemblong. Tau kue gemblong? Ya...kue berbentuk opal berwarna keemasan terbuat dari Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com7tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1136472152218754542006-01-05T21:40:00.000+07:002006-01-06T18:33:55.080+07:00Lia Eden, Kita Edan.Semuanya kembali terjadi lagi. Begitu saja. Saya tak tahu detailnya. Tapi, saya yakin, semua terjadi persis sama. Seperti yang lalu-lalu. Ada segelintir orang yang kita anggap sesat, dan ada kita yang merasa diri besar dan benar. Ada orang-orang yang ditangkapi, dipukuli, dibakar rumahnya, dibakar tempat ibadahnya, dirajam bahkan dibunuh. Kita kelihatannya bisa menerima perbedaan. Padahal sama Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com8tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1127991335951630892005-09-29T17:54:00.000+07:002005-09-29T17:55:35.950+07:00ItinerarySenja hanya beranjak kecil dari siang dan malam beringsut perlahan ke pagi.“Berapa lama kita di sini?”Sebentar lagi hujan akan turun, sebentar lagi akan turun hujan.“Berapa lama kita menunggu di sin?”Tadi aku tidur, tadi baru saja aku bangun.“Berapa lama lagi kita menunggu terus di sini?”Burung-burung berarak pergi ke musimnya, awan berarak membawa kembali musimnya.“Berapa lama lagi kita akan Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1127990023612221392005-09-29T17:31:00.000+07:002005-09-29T17:48:53.726+07:00Menjelang Siang di Baranangsiang(Cerita pertama seri ceceran kisah sepanjang Bogor-Jakarta)Mendung bukan hal aneh di tempat ini. Bukan hal aneh bagi kota yang katanya kota hujan ini. Hujan rintik, hujan tanpa mendung, hujan sehari semalam, hujan semenit, hujan dahsyat yang merontokkan pohon-pohon besar peninggalan jalur Anyer-Panarukannya Daendles, semua jenis hujan pernah aku rasakan. Mungkin karena hujan ini, cintaku pada Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8070209.post-1114669485173536352005-04-28T13:14:00.000+07:002005-04-28T13:26:39.046+07:00Satu, Hiji, Uno, Sada, Un, Siji, Ciek, Een, One....Karena lagi punya banyak waktu luang saya jadi sering nontonin gosip di program infotainment TV. Ternyata lagi santer ribut-ribut soal Dewa versus Boss FPI. Yang saya liat, bocah-bocah Dewa kayaknya lebih santai dibanding responnya pak ustad Ridziek. Dari polemik mereka soal logo kaligrafi Islam yang konon berbunyi Allah, setelah menikmati album Dewa bertajuk Laskar Cinta itu, saya simpulkan Panata Harianja (Jaja)http://www.blogger.com/profile/05090708362492406568noreply@blogger.com47