Wednesday, January 19, 2005

Five of Wands: Arti sebuah keberanian



Lima pemuda dengan tongkat kayunya masing-masing sedang terlibat dalam suasana pertempuran. Tongkat kayu melambangkan api kehidupan. Dengan kegairahan dan semangatnya, mereka saling merangsek. Sebuah cerita tentang kompetisi, pertarungan, pertengkaran. Sebuah simbol mengenai keberanian, rintangan, halangan, permainan, nyali, kasus atau sebuah keributan.

Hidup tanpa keberanian adalah hidup yang sia-sia. Hidup dan keberanian adalah ibarat tubuh dan bayang-bayang. Kemana pun kita pergi dalam hidup ini, kita perlu keberanian. Sejak kecil dalam kepolosan kita sebagai seorang bayi merah, kita bergerak dan berekspresi penuh keberanian. Tentu semua pergerakan itu dipandu oleh sebuah sistem sempurna bernama; hukum Alam. Dan deklarator hukum itu tak lain adalah Tuhan sendiri. Kita manusia dewasa menamakan mekanisme hidup si bayi itu sebagai insting.

Hidup ini begitu penuh pilihan, maka beranilah memilih. Apapun pilihan yang kita ambil selama berpijak dari pemahaman tentang hidup yang utuh tak akan menjadi pilihan yang salah. Seorang korban gempa Tsunami Aceh berhasil bertahan hidup selama berhari-hari terapung di laut lepas. Apa yang membuatnya memiliki energi mukjijat yang membawanya pada pertemuan dengan penyelamatnya? Sebuah sikap jiwa bernama keberanian. Ketika ia bertekat, “aku ingin hidup”. Dan terjadilah. Ia menjadi salah satu pencerita yang real tentang bagaimana energi hidup dari sebuah keberanian membuatnya selamat.

Keberanian adalah sebuah iman. Apa yang membuat Muhammad yang buta huruf berani mewartakan sang Sabda yang telah berbicara dengannya? Keberanian mendengar tuntunan terang Ilahi. Apa yang membuat Siddharta berani meninggalkan gemerlapnya istana dan hidup dengan apa yang didapatnya saja selama perjalanannya? Keberanian mencari kebenaran sejati. Apa yang membuat Yesus menerima semua penderitaan yang ditanggungnya hingga desah nafas terakhirnya di kayu salib? Keberanian menerima rencana Ilahi yang telah digariskan padanya. Apa asal-muasal Bandara yang penuh pesawat dan bergantian terbang dan mendarat? Keberanian Wright bersaudara mewujudkan sesuatu yang dianggap mustahil pada jamannya.

Keberanian adalah sebuah iman. Ketika kita mendengar, melihat dan berbicara dengan hati kita, maka apapun tindakan, pikiran dan ekspresi yang kita lakukan bukan keberanian lagi namanya. Ia sudah menjadi iman yang hidup.

Beranikah kita mendengar intuisi kita? Beranikah kita berbeda dari cara kebanyakan orang memahami sesuatu? Beranikah kita mengimani (katakanlah) keagamaan secara berbeda, sebagaimana hati kita membimbing kita? Beranikah kita hidup tanpa surga dan neraka (“jika surga neraka tak ada masihkah kau menyebut namaNya” – Dewa)? Beranikah kita keluar dari comfort zone kita demi cita-cita yang mungkin tak akan nyaman untuk dijalani? Beranikah kita diam ketika semua bicara? Beranikah kita bicara ketika semua diam? Beranikah kita membunuh keberanian kerdil yang dipenuhi ego?

(Rabu, 16 Januari 2005)

4 comments:

Ferdi Z said...

Wah Mas Jaja kembali ke dunia Blog! Dan langsung dengan 'Gebrakan Berani!' Keren, Pak. Keren:)

Ada kemungkinan Ruang Kosong menggantikan posisi YOGASM dh. HyperrealitYog's sebagai rekomendasi blog Bahasa Indonesia ter-'dalem', apalagi kalo bisa lebih sering update-nya :p Tapi masih ada Jumpalitan-nya Erratic sih... But quality over quantity works often enough...

Ja, gue link ya :)

cheers,
fERDI:)
lemi4.blogDRIVE.com(bukan blogSPOT, yang blogspot udah lama gue tinggalin, walau masih terdaftar....)

Ferdi Z said...

Kemaren sebenarnya gue udah nge-post comment tapi entah gimana kok hilang yah...

Anw, nice article mengenai keberanian (God knows I need more :) ), dan selamat kembali ke dunia Blogging, mudah-mudahan kali ini dapat bertahan lebih lama:)

Tapi nggak masalah sih, banyak blog yang lebih mengutamakan kualitas di atas kuantitas (seperti YOGASM dh. HyperrealitYog's, ataupun Jumpalitannya erratic). Dan mungkin emang lebih asyik kali hasilnya kalo caranya gitu...

Gue link ya, Ja :) Bilang-bilang lho kalo nggak mau di-link...

Dan kalo bisa nyalain lagi dong 'Ja, Flooble Chatterbox-nya. Tapi mungkin lebih enak pake Shoutbox (seperti Yoga) atau doneeh.com (yang buatan lokal). Dan mungkin Haloscan lebih enak buat sistem comment karena siapa aja bisa posting komentar tanpa harus mendaftar di Blogger.com

cheers,
fERDI:)
lemi4.blogdrive.com

Ferdi Z said...

Dan komentar pertama gue muncul lagi... cinta nggak sih loe sama teknologi Web %-)

Yah wel, mohon maaf atas kekeliruan sistem yang menjebak gue untuk mem-posting banyak komentar :0)

Anonymous said...

Kawan Jaja!

Hahahahaha. Apa kabar Ja? Ternyata nge-blog juga. Gue link boleh nggak?


Mandy
erratic.tk
jumpalitan.tk

PS: Ayo lah ngintip2 di 100words.blogdrive.com dan ikut kirim2 cerita!